INFORMASI :

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Quisque semper tellus id quam sollicitudin, non congue enim bibendum.

Profil Pemerintahan

Profil Pemerintahan

Profil Pemerintahan

1. LEGENDA DAN SEJARAH DESA

 

   a. LEGENDA DESA

 

Menurut cerita tutur tular dari nenek moyang , Pada zaman dahulu Desa   Rowo berupa  daerah TELAR ( rawa-rawa ) yang sangat luas dan angker ,ibarat “ JALMO MORO JALMO MATI “ lir umpamane ( pagi datang sore mati ,sore  datang pagi mati ) . Pada suatu hari datanglah seorang Pertapa sakti bernama  Mbah Roworejo waqiila Rowo Yudo, yang mana pertapa itu mampu mentakhlukan keangkeran daerah rawa ini, dan Desa ini di namailah Desa ROWO. Dan konon Beliau dari kerajaan dan juga seorang pelaut yang sangat mahir sehari-hari pekerjaan Beliau mencari ikan. Maka tidaklah aneh bila sampai generasi sekarang warga ROWO sebagian besar pandai melaut dan mahir dalam hal   nelayan.

Adapun nama-nama Kepala Desa Rowo setelah penggabungan adalah sebagai    berikut :

 

1.   MBAH LURAH JATAN

Beliau menjabat sampai dengan tahun

2.   R. WONGSO DIMEJO

Beliau menjabat sampai dengan tahun

3.   WONGSO SUDIRO SUDAR

Beliau menjabat sampai dengan tahun

4.   R. S. MANGKUDIDJOYO

Beliau menjabat sampai akhir tahun 1953

5.   H. SASTROWIRYO

Beliau menjabat dari tahun 1953 s/d 1989

6.   SLAMET

                            Beliau menjabat 1 ( satu ) periode tahun 1989 s/d 1999

7.   SAGIMIN

Beliau menjabat 1 ( satu ) periode tahun 1999 s/d 2007

8.   SARNO

Beliau manjabat 2 ( dua ) periode , periode pertama tahun 2007 s/d 2013, dan periode kedua tahun 2013 s/d 2019

9.   SAMSINO

Beliau menjabat dari tahun 2019 s/d sekarang.Adapun pelaksanaan pemilihan Kepala Desa diadakan tanggal 25 Juni 2019 dan pelantikan Kepala Desa tanggal 2 agustus 2019.

 

 

 b.   SEJARAH  DESA

 

 

a.     SEJARAH  DESA

 

TAHUN

PERISTIWA BAIK

PERISTIWA BURUK

KEJADIAN

1943

 

-Terjadi kelaparan dan penyakit Koreng

1947-1948

 

-Penjajahan Belanda  (Perang Dunia II )

1950-1951

-Perintisan Grup Seni Wayang Orang dan Angklung

-Pemberontakan AOI

1964-1965

 

-Pemberontakan G 30 September

1970

 

-Sering terjadi serangan penyakit demam

1973

-Mendapat bantuan Beras Bulgur

-Terjadi paceklik

-Terjadi tanah longsor di Rw II 3 Ha

1980-1981

-PERINTISAN Grup SENI KETOPRAK “ WAHYU BUDAYA DAN WAYANG KULIT “

-Desa menerima bantuan ayam namun banyak hewan yang mati

1982

MISTERIUS

  Gunung Galunggung meletus banyak hewan yang mati

1984

-Pembangunan Balai Desa secara swadaya                             

 

1986

 

- Terjadi banjir di     Wilayah Dukuh Sidodadi RT 06 RW 02 (Trukan Rowo )

1988

 -Gugur gunung pembuatan    jalan

 

1995

 

 

1998

                      

-Salah satu warga meninggal dunia karena tenggelam di sungai

1999

-Rw II menerima bantuan pengaspalan jalan 1 Km

 

2000

Terbentuknya sedekah laut bln sura setiap setahun sekali

-Salah satu warga meninggal dunia karena tenggelam di sungai

2002

Terbangunnya TPI (Tempat Pelelangan Ikan) dan Bantuan kapal nelayan + alat tangkap ikan

            

2003

Terbentuknya group rebana

-Serangan penyakit Antrax, banyak hewan yang mati

2012

Berdirinya Gedung PAUD

 

2016

Renovasi Kantor Balai Desa dan Renovasi Gedung Serbaguna

 

2018

Renovasi Gedung FKD

 

2019

 

Terjadi wabah penyakit Demam Berdarah(DBD)

Bagikan :

Tambahkan Komentar Ke Twitter

Kebumen Terkini

Tahun Ini KIE Ditiadakan, Diganti Expo Keagamaan
Peringati Hardiknas, Bupati Kebumen Upayakan Para Guru Honorer Diangkat PPPK
Peringati Hari Buruh, Bupati Kebumen Sebut Angka Penganguran Turun
Berkomitmen Majukan Pendidikan, Bupati Kebumen Raih Penghargaan Detik Jateng-Jogja Awards
Puluhan Ribu Warga Padati Alun-alun Pancasila, Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan

Arsip Profil Pemerintahan

Data Desa

Statistik Pengunjung

Polling